JAKARTA, KOMPAS.TV - Berita pertama, Keputusan Aipda Rudi Suryanto dipecat tidak hormat diambil setelah digelarnya sidang etik polri, di gedung Atmani Wedhana, Polres Lampung Tengah, Kamis 8 September. Total ada 28 saksi internal polri dan sipil yang dimintai keterangan selama sidang etik berlangsung. Tersangka menerima dengan keputusan tersebut dan tidak melakukan banding. Sementara atas kasus ini tersangka dijerat pasal 340 tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Baca Juga Aipda Rudi Tersangka Kasus Polisi Tembak Polisi di Lampung Dipecat Secara Tidak Hormat! di https://www.kompas.tv/article/326851/aipda-rudi-tersangka-kasus-polisi-tembak-polisi-di-lampung-dipecat-secara-tidak-hormat
Berita kedua, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan untuk mengganti panglima TNI sudah ada mekanismenya sendiri. Adapun pergantian panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan purna tugas desember mendatang. Nantinya Presiden Joko Widodo yang akan langsung mengajukan nama penggantinya untuk disetujui oleh DPR RI.
Baca Juga Mahfud MD Soal Pengganti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa: Tunggu Saja, Ada Mekanismenya di https://www.kompas.tv/article/326909/mahfud-md-soal-pengganti-panglima-tni-jenderal-andika-perkasa-tunggu-saja-ada-mekanismenya
Berita ketiga, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan hasil tes tidak dibuka dengan alasan kepentingan penyidikan. Ferdy Sambo dan empat tersangka lain telah dites kebohongan di Puslabfor Polri di Sentul, Bogor menggunakan detektor kebohongan. Lie detector tersebut diklaim memiliki akurasi 93 persen. Namun hanya hasil tes Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf yang dibuka ke publik.
Video Editor: Lintang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/326959/top-3-news-aipda-rudi-suryanto-dipecat-mahfud-soal-pengganti-panglima-hasil-lie-detector-sambo
